Rabu, 21 September 2011

Shepherding And Tell The World Seminar "REVIVAL FOR MISSION" hari ke 2 (kedua)


Kel. Pdt. S. Tjakrapawira

Kel. Pdt. DEW. Silitonga
UNAI, 21 September 2011 adalah hari ke dua dalam pertemuan Shepherding And Tell The World Seminar dengan thema “REVIVAL FOR MISSION” serta sub thema “Melalui Keteladanan Hidup Gembala Dan Istri Gembala Kita Tingkatkan Semangat Misi”. Di hari kedua ini didahului dengan renungan pagi, dan renungan pagi ini dibawakan oleh Pdt. E. Panjaitan selaku direktur kependetaan UNI. Renungan yang mengambil thema “Panggilan Yang Menuntut Pengorbanan” dengan ilustrasi kotbah yang di ambil dari cerita Abraham dalam panggilannya dari Ur-Kasdim menuju tanah yang tidak diketahui oleh Abraham. Selain itu pengkotbah juga menguraikan mengapa Allah memanggil  Abraham? Ada beberapa alasan mengapa Abraham di panggil, diantaranya:
1.       Abraham telah dibesarkan ditengah-tengah tahyul dan kekafiran
2.       Rumah tangga bapanya telah mengarah kepada pengawal-pengawal yang menyesatkan disekeliling mereka.
3.       Kesenangan dunia
4.       Untuk bapa yang besar bagi segala bangsa
Dengan kesimpulan bahwa hamba-hamba Tuhan atau para gembala menyediakan waktunya untuk berdoa dan berserah diri lebih banyak, sehingga para pendeta memperoleh kuasa.
Dalam session yang kedua dibawakan oleh Pdt. J. Rantung, sebagai sekertaris UNI, beliau membawakan materi “Mengapa Sebuah Kotbah Tidak Menarik?” ada beberapa point yang perlu diperhatikan dalam membuat khotbah.
a.       Man = orangnya
b.      Message = pekabarannya
c.       Method = metodenya

Sambutan kepada Pdt. J. Rantung
Kel. Pdtm. A. Naibaho

Berkhotbah bukanlah pekerjaan yang mudah, sebab berkhotbah bukanlah seperti film yang sering dilihat orang. Di mana ada artisnya, sutradaranya, dll. Namun berhotbah itu adalah hal yang dapat dimengerti oleh anggota jemaat dan mengangkat kerohanian, dalam waktu yang singkat, padat dan tepat serta tidak menyinggung perasaan anggota jemaat.

Pada session yang ketiga Pdt. H.E. Sinaga, menjelaskan “A Revival of True Godliness Among Us is the Greatest and Most Urgent”.  Dalam materi ini nara sumber menguraikan Revival dan Reformation. Revival adalah kebangkitan kebangunan rohani sementara Reformation yaitu perubahan dalam ide, kebiasaan, tabiat. Tujuan dari kedua diatas adalah harapan kita Yesus segere datang. Bukan hanya itu saja namun nara sumber menjelaskan lebih lanjut perihal ciri dari kebangunan rohani adalah:
1.       Berdoa dengan sungguh-sungguh dari hati yang tulus – Kisah 1:14
2.       Penyelidikan yang mendalam kepada Firman Allah.
 3.       Memenangkan jiwa dengan semangat (commitment to      win    lost people)



Kel. Q. Aritonang

Bandung Utara dalam lagu

Akibat dari kebangunan rohani adalah: Kecurahan Roh Kudus, banyak akan memuji Tuhan, pertobatan yang asli akan kelihatan. Banyak hal yang diuraikan dalam pelajaran yang diberikan oleh Pdt. H.E. Sinaga. Untuk kesimpulan dari materinya adalah agar semua pekerja yang ada di konferen Jawa Barat mendapat kecurahan Roh Kudus sehingga Tuhan segera datang.  Sementara session yang ke empat yaitu Pdt. J.S. Peranginangin, sebagai  ketua UNI  mengulas tentang “Setiap Gembala Jemaat Harus Mempunyai Renjana Kerja”  bukan teori saja yang diberikan namun juga pratek yang harus dikerjakan. Jadwal yang harus dikerjakan adalah Mingguan, Bulanan, dan Tahunan. Selanjutnya nara sumber juga memberikan arah yang tepat dalam membuat jadwal sehingga tidak mengalami kegagalan dalam melaksanakan jadwal yang sudah disusun.  Akhir dari materinya adalah ajakan agar setiap gembala bertanggung jawab dengan pekerjaannya, sehinga anggota gereja memperoleh berkat. Acara ditutup pada pukul 16:30.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar