Tuhan Yesus Kristus memiliki kelembutan hati yang tiada akhirnya terhadap orang-orang yang telah ditebusNya dengan penderitaanNya sendiri secara jasmani supaya mereka tidak binasa bersama iblis dan segala malaikatnya melainkan supaya Ia dapat mengakui mereka sebagai umat pilihanNya. Merekalah hasil-hasil tarikanNya, milikNya sendiri; dan Ia memandang mereka itu dengan yang tiada terucapkan dan keharuman dari kebenaranNya sendiri diberikanNya kepada semua orang yang dicintaiNya dan yang percaya padaNya. Sungguhlah membutuhkan taktik dan kebijaksanaan, kasih manusiawi dan perasaan sayang yang kudus bagi anak-anak domba dari kawanan domba itu, untuk membinmbing mereka supaya melihat dan menghargai kesempatan istimewa untuk menyerahkan diri kedalam pimpinan yang lemah lembut dari gembala-gembala yang setia. Anak-anak Allah haruslah mempratekan sikap lemah lembut seperti yang diperlihatkan oleh Yesus Kristus. Guru dapat mengikat anak-anak ini ke dalam hatinya dengan kasih Kristus yang berdiam dalam kaabah jiwa bagi kehidupan. Guru-guru dapat, berkat rakhmat Kristus yang disalurkan ke dalam diri mereka, menjadi ala-alat manusiawi yang hidup - menjadi tenaga-tenaga kerja bersama Allah - untuk meringkan, mengangkat, memberi semangat serta membantu, menyucikan jiwa dari kenajisan moralnya; dan citra Allahpun akan nampaklah dalam jiwa anak itu dan tabiatnyapun akan diubahlah oleh rakhmat Kristus. Di sadur dari buku "NASIHAT TENTANG PEKERJAAN SEKOLAH SABAT" p. 60-61
Tidak ada komentar:
Posting Komentar